Uh-oh, 6 Hal Ini Ternyata Bisa Buat Pria Ngambek, Lho!

Si dia sedang marah tanpa alasan yang jelas? Ah, mungkin si dia sedang ngambek. Ada beberapa hal yang memang jika dilakukan oleh para wanita saat tidak peka - ya, termasuk kamu - akan membuat para pria ngambek. Nah, bagi kamu yang ingin tahu alasan di balik marahnya si dia kali ini, mungkin salah satunya ada di bawah ini. Baca artikel berikut!

Main handphone tanpa henti

Siapa sih, yang tidak kesal jika pasangannya malah sibuk bermain gadget ketika tengah kencan? Sibuk scrolling Instagram ketika si dia sedang bercerita mengenai masalahnya dengan atasan di kantor, atau chatting tanpa henti dengan the girls di tengah makan malam akan membuatnya merasa seperti sedang "diduakan". Tak aneh makanya, jika si dia ngambek dengan kamu. Simpan dulu handphone kamu, dan tujukan perhatian kamu pada si dia jika sedang kencan, okay?

Berkata "Terserah"

... ketika si dia bertanya, "Kamu mau makan malam di mana hari ini?" Atau menjawab, "Aku enggak apa-apa, kok," saat si dia menanyakan apakah kamu sedang punya masalah. Ugh, come on, dear, that's so cliche! Menurut studi yang dilakukan oleh Matthew Hussey, seorang relationship expert asal Inggris, pria justru lebih suka dengan wanita yang berani mengatakan apa yang mereka inginkan dan menyebutkan apa yang mereka rasakan.

Berikan si dia satu atau dua opsi tujuan kencan kalian hari itu, atau tanyakan apa sarannya baik-baik. Dan kali lain si dia bertanya,"Ada apa?" katakan sejujurnya apa yang sedang kamu alami. Melibatkan si dia dalam masalah kamu akan membuatnya merasa dirinya penting.

Memuji Teman Dekat Pria Kamu

...secara berlebihan. Si dia tidak melarang kamu untuk memiliki sahabat lelaki, karena itu adalah hak kamu. Dan mungkin kamu hanya ingin bersikap baik dengan memberi pujian terhadap temanmu yang memang memiliki prestasi yang baik. Namun, memuji sahabat pria kamu secara terus menerus di hadapan si dia - bahkan mungkin lebih sering dibanding kamu memujinya, uh-oh - jelas akan membuatnya kesal. Ingat, pria merupakan makhluk dengan ego yang tinggi, dan dibanding-bandingkan (secara tidak langsung) dengan pria lain yang hubungannya dekat dengan kamu akan membuatnya marah.

Pergi Dengan Pria Lain

...berduaan. Kamu dan temanmu memang sudah saling kenal sejak lama. Kedekatan kalian mungkin bahkan lebih dulu dibanding kedekatanmu dengan si dia. Oleh karena itu kamu merasa nyaman ketika pergi dengan sang sahabat. Sekali atau dua kali jelas tidak jadi masalah. Namun jika kamu melakukannya terlalu sering, well, siapa sih yang tidak akan marah? 

Si dia jelas tidak akan melarang Anda untuk punya sahabat pria, atau berteman dengan banyak pria, karena ia tahu itu adalah hak Anda. Namun jalan berduaan dengan pria lain terlalu sering akan membuatnya merasa seperti sedang "diduakan". Pikirkan, jika si dia yang melakukan hal ini pada kamu, apa yang akan kamu rasakan? Nah, itulah perasaannya saat ini, dear.

Tidak Dihargai

Catat: rasa saling menghormati dan menghargai sangat penting bagi pria. Selain itu, pria juga memiliki ego yang tinggi, yang membuatnya ingin dihargai ketika usahanya berhasil. Semisal idenya berhasil diterima dalam rapat tadi siang, atau hal-hal kecil seperti kemeja baru yang ia kenakan malam ini untuk kencan, ia mungkin tidak akan mengatakan bahwa ia ingin dipuji, namun ia ingin kamu menyadari usahanya tersebut. Puji ia, dan buat si dia bangga dengan dirinya. Apresiasi kamu akan membuat si dia tahu bahwa usahanya dihargai, dan akan membuatnya mau berbuat lebih kepada pasangannya.

Membahas Mantan

Tak ada yang lebih menyebalkan dibanding membahas mantan ketika kalian sedang asyik berdua. Well, sesekali teringat dengan mantan memang wajar, karena biar bagaimana pun, mantan merupakan bagian dari hidupmu. Hanya saja, membahasnya secara berlebihan pasti akan membuat si dia cemburu. Hal ini cukup masuk akal sebenarnya, karena kamu bertingkah seakan-akan kamu belum bisa melupakan mantanmu.

Bagi pria, membicarakan soal mantan berarti kamu sedang membandingkan dirinya dengan sang mantan. Hal ini jelas akan membuatnya merasa kesal dan kecewa. Lupakan soal mantan ketika sedang bersama dengan si dia, dan jika kamu tak bisa melakukannya, tanyakan pada diri sendiri apakah kamu masih lebih peduli pada mantan dibanding si dia.

(Alvin Yoga / SW / Image: Dok. Outnow.ch)