Caranya, kami memasang power inverter 150 Watt, 12 Volt, agar mendapatkan suplai listrik yang cukup untuk mengisi tenaga semua peralatan. Power inverter itu tersambung melalui power outlet atau soket lighter yang ada di kabin. Ada tiga power outlet di kabin X3, namun kami memilih yang di tengah kabin biar irit panjang kabel gadget.
Power inverter kami gunakan buat mengisi baterai laptop, ponsel, radio komunikasi, kamera DSLR, kamera drone, power bank, dan lainnya. Berkat semua gadget tetap beroperasi, kami bisa tetap bekerja di kabin sambil terus bergerak menuju beragam lokasi.
Hampir 50 persen waktu harian kami selama meliput di jalur mudik dihabiskan di kabin X3. Untungnya, Sport Activity Vehicle ini punya kenyamanan sesuai harga jualnya Rp 939 juta (off the road).
Berita Terkait:
- Tantangan BMW X3 Taklukan 2.000 km
- Binar Mata BMW X3, “Matahari” di Kala Gelap
- Seksinya BMW X3 “Goyang Pantura”
Hilda B Alexander, Editor Properti Kompas.com, mengatakan, menumpangi X3 ibarat tinggal di hotel bintang lima berjalan. Dia yang selalu duduk di sebelah pengemudi itu bisa nyaman bekerja di depan laptop walau X3 sedang melaju kencang dan berguncang “goyang pantura”.
Baca: Seksinya BMW X3 "Goyang Pantura"
Related Article