Saat Shadiq, Dari Kurus Berubah Kekar

Saya memang mempunyai bakat tubuh yang kecil dan kurus, bahkan sangat kurus. Dengan tinggi 163 cm, berat saya hanya 42 kilogram. Alhasil, saya jadi bahan ejekan teman. Mereka pun “menamai” saya dengan sebutan “Lidi Berjalan”. Lama kelamaan, hal itu membuat saya terganggu. Bahkan, saya menjadi minder.

Usaha Saat

Rasa minder itu pun akhirnya memaksa saya untuk memutuskan untuk melakukan sesuatu agar terjadi perubahan dalam diri saya. Tepatnya Januari 2015, saya memutuskan untuk menambah bobot tubuh. Saya ingin tubuh saya jadi lebih berisi. “Saya akan membuktikan, siapa yang tertawa terakhir,” tekad saya dalam batin.

Tak hanya sekedar memperbesar porsi makan, saya juga mengumpulkan beragam informasi program latihan yang dikhususkan untuk jenis tubuh seperti saya. Tak hanya berteori, saya pun mulai menginjakkan kaki di pusat kebugaran dan memulai latihan secara rutin. Saking semangatnya, dalam seminggu, saya bisa sampai enam kali latihan, dengan menargetkan satu jenis latihan yang berfokus pada salah satu kelompok otot.

Hasilnya, tak butuh waktu lama, gugusan otot yang saya dambakan hadir. Hasil ini justru semakin membuat saya bersemangat untuk berlatih. Saya pun semakin rajin berkonsultasi dan bertukar informasi dengan rekan-rekan latihan. Bahkan, saya mempunyai motivasi untuk mengikuti kontes bodybuilding.

Diet Saat

Awalnya, saya sekedar menambah porsi makan saya untuk menambah berat badan. Tetapi, saat masuk dalam fase pembentukan badan, saya mulai menerapkan pola konsumsi yang lebih ketat. Untuk awal diet, saya mengonsumsi makanan berprotein tinggi, seperti dada ayam rebus, sate tanpa kulit, dan telur dadar. Sebagai sumber karbohidrat, saya biasa makan nasi beras merah. Menu tersebut saya lengkapi dengan mengonsumsi suplemen.

Dengan pola makan dan latihan tersebut, dalam 5 bulan, saya mulai mendapatkan tubuh yang ideal, dengan berat 52 kilogram. Dengan ukuran tubuh itu, saya mulai percaya diri karena penampilan saya pun kian enak dilihat. Bonusnya, teman-teman saya yang dulu sering mengejek kini diam tak berkomentar. Mereka malu karena badannya tidak jauh lebih bagus dari saya.

Program latihan Saat