Home
/
Entertainment

Mengenang Julia Perez: Cerita Ketika Mendekam dan Bebas dari Penjara

Mengenang Julia Perez: Cerita Ketika Mendekam dan Bebas dari Penjara
13 June 2017
Bagikan :

Dengan seragam pilot ketat warna merah ala Amelia Earhart, Julia Perez melenggang dari pintu gerbang Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu. Di punggungnya, terdapat lingkaran warna merah bertuliskan "I'm Free". Ini kebebasan yang dinantikan sejak bersengketa dengan si goyang gergaji, Dewi Perssik. Tidak hanya senyum kelegaan. Sepanjang Senin (17/6), berkali-kali Si Belah Duren berlinang air mata.

"Senang sekali bisa kembali bersama kalian semua. Ini hal paling indah tahun ini, mengerjakan proyek yang tertunda!" seru Jupe di hadapan puluhan wartawan hiburan. Baju terusan warna merah itu telah berminggu-minggu sebelumnya disiapkan. Bintang Beranak Dalam Kubur dan Cinta Setaman merancang tema air force bukan tanpa alasan.

Julia Perez menyamakan dirinya dengan pilot yang mengemudikan pesawat yang berisi 84 warga binaan rutan Pondok Bambu. Selama dibui,  ia mengajar materi kecantikan buat penghuni rutan. Sebagai timbal balik, pemilik album Goyang Kamasutra belajar banyak hal, khususnya kebijaksanaan dan mempelajari karakter narapidana dari berbagai provinsi.

Preview

"Baik saja tak cukup, harus bijaksana juga memaknai hidup. Saya mengalami banyak sentuhan rohani. Lebih mendekatkan diri kepada Allah,” lanjutnya. Menghirup udara bebas tak hanya dirayakan dengan kostum khusus, juga melawat ke beberapa masjid. Jika mayoritas mantan napi memilih membuang baju tahanan di pantai sebagai simbol membuang kejahatan, Jupe punya cara lain.

Julia Perez menyampaikan nazar yang terinspirasi dari pengalaman saat pergi ke Madinah. Jupe melihat beberapa penduduk setempat menjajakan Al Quran dengan terjemahan beragam bahasa. Kala itu, pacar Gaston Castano bertanya apa untungnya bagi penjual. Jupe menduga, jawaban tidak jauh dari mendapat untung. Ternyata, penjual berujar agar Islam dan nama Allah tersiar dan mudah dipahami oleh siapa pun, dari negara dan bahasa mana pun.

"Bersyukur itu tidak harus membuang sesuatu yang malah mengotori lingkungan. Terinspirasi dari jawaban di Madinah, saya membeli kitab dan memberikan ke masjid. Berharap, kitab yang saya berikan ke tujuh masjid, bisa dibaca dan menjadi berkah bagi orang lain," papar Julia Perez.

Meninggalkan rutan dan  melepaskan status tahanan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Jupe. Meski demikian, ia tidak 100 persen bahagia pada hari pembebasannya. Bagi aktris kelahiran 15 Juli ini, berpisah dengan warga binaan yang berbulan-bulan jadi bagian hidup bukan perkara gampang. Ia menggambarkan tatkala kali pertama masuk rutan, dari ruang registrasi sampai ke ruang pengenalan lingkungan, semua narapidana menyambut. Mengelu-elukan namanya, "Jupe! Jupe! Jupe!" 

Preview

Tidak ubahnya seperti menghadiri jumpa pers atau meet and greet. Selama ini yang terlintas di benak bintang sinetron Komedi Nakal, penjara sarat kriminal dan kekerasan. Ternyata tidak. Persepsi keliru. Warga binaan bersikap relatif baik. Itulah sebabnya, pada hari terakhir Jupe menghuni rutan banyak narapidana menangisi Jupe.

"Ketika pamitan, kami berpelukan. Beberapa di antara mereka bahkan menangis. Saya bilang: 'Jangan menangis. Kalau menangis, kalian saya denda per kepala Rp 50 ribu'. Sengaja saya bercanda karena enggak mau hari terakhir di rutan menjadi momen menyedihkan. Meski faktanya, sekeluar dari penjara saya yang menangis," aku pemeran Yuli Gaga dalam film Pocong Minta Kawin.


(artikel ini pernah dimuat di tabloid Bintang Indonesia, minggu keempat Juni 2013)    

populerRelated Article