Home
/
Lifestyle

Kesepian Bisa Tingkatkan Risiko Pikun

Kesepian Bisa Tingkatkan Risiko Pikun
Yuriantin08 February 2017
Bagikan :

Pikun biasanya terjadi seiring bertambahnya usia. Meski terjadi secara alami, pikun juga bisa disebabkan oleh faktor genetik dan gaya hidup. 

Berikut beberapa diantaranya yang jarang diketahui seperti dikutip dari laman Health:

Polusi udara

Wanita yang usianya lebih tua dan tinggal di daerah dengan paparan polusi udara yang tinggi, memiliki risiko hingga 92% alami pikun dibanding mereka yang tidak tinggal di daerah tersebut. Polusi udara memicu peradangan pada tubuh sehingga mempercepat munculnya alzheimer. 

Kurang tidur

Penelitian menunjukkan protein amyloid yang muncul pada otak akibat kegiatan fisik bisa memicu alzheimer. Namun, protein tersebut akan lenyap dengan tidur yang cukup. 

Pola makan

Supaya terhindar dari pikun, dianjurkan untuk mengonsumsi makan malam lebih awal, sehingga jeda antara makan malam dengan sarapan keesokan harinya adalah 12 jam. Metode ini bisa meningkatkan kesehatan otak. Karena tubuh akan membakar lemak sehat otak yang memiliki efek anti penuaan pada tubuh, dibanding karbohidrat. 

Trauma pada otak (concussions)

Anda yang memiliki faktor genetik alzheimer, sebaiknya berhati-hati dalam melakukan aktivitas yang berisiko. Pasalnya, trauma pada otak bisa meningkatkan risiko pikun. 

Kesepian

Berdasarkan penelitian tahun 2016 lalu, perkembangan protein amyloid lebih banyak ditemukan pada lansia yang dikategorikan kesepian. Meski para ahli belum bisa menyimpulkan secara pasti apakah kesepian yang menyebabkan pikun atau sebaliknya, namun mereka meyakini adanya hubungan timbal-balik antar kedua faktor ini.

Tekanan darah tinggi

Berbeda dengan lansia yang diuntungkan dengan tekanan darah yang tinggi karena mengurangi risiko alzheimer, mereka yang berusia muda sebaiknya waspada. Sebabnya, hipertensi yang tidak dirawat dengan baik akan memicu pikun menjelang usia tua.

(yuri/wida)

populerRelated Article