Eks Striker Barcelona: Neymar Bukan Bos di PSG
Mantan penyerang timnas Perancis, Christophe Dugarry, menyatakan Neymar seharusnya tetap menjunjung tinggi struktur senioritas sebuah klub dan tak merasa tinggi hati lantaran berstatus pemain termahal di dunia saat ini.
Neymar jadi buah bibir di awal musim ini. Setelah ia mendapatkan kesan positif karena mampu beradaptasi dengan cepat terhadap pola permainan Paris Saint-Germain, Neymar lalu mendapatkan tekanan setelah bertikai dengan Edinson Cavani.
Lihat juga:Balotelli Ikut Campur Kisruh Cavani-Neymar |
Christophe Dugarry menyatakan Neymar seharusnya menghormati Edinson Cavani. (Foto: AFP PHOTO / FRANCK FIFE)
|
PSG diyakini bakal memiliki masalah jauh lebih serius bila tak mampu mencari solusi. Neymar bahkan dikabarkan telah meminta PSG untuk menjual Cavani.
Dugarry yang memperkuat Barcelona musim 1997/1998, menilai persoalan ini sebagai bentuk sebuah ego Neymar. Pemain asal Brasil itu seharusnya bisa menghormati Cavani."Cavani sudah ada di PSG selama empat tahun dan dia bukan tipe pemain yang senang terlibat kesulitan.""Pada satu titik, seorang pemain harus menghormati pemain senior," kata Dugarry seperti dikutip dari Sport.es.
Neymar mendapat ujian serius saat ia bertikai dengan Edinson Cavani di awal musim ini. (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes)
|
Bagi Dugarry, Neymar tidak lantas akan mendapatkan keistimewaan hanya karena dia berlabel pemain termahal di dunia plus tampil impresif bersama Barcelona.
"Neymar adalah pemain yang luar biasa dan akan jadi bos di PSG. Namun, itu bukan karena ia berharga 222 juta euro, namun karena nantinya ia memenangkan gelar bersama PSG."Berita Terkait
- Balotelli Ikut Campur Kisruh Cavani-Neymar
- Cavani-Neymar Harusnya Tiru Undian Ala Kroos-Ribery
- Neymar Minta PSG Jual Cavani
- Neymar yang Pernah Dimanja Messi di Barcelona
Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.
Editors' Picks
Most Popular
Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini