Home
/
Sport

Dandi Sukmana, Atlet Renang Idola Wanita

Dandi Sukmana, Atlet Renang Idola Wanita
Tempo03 November 2016
Bagikan :

Tak hanya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON), atlet-atlet berprestasi sekaligus bertampang menawan juga muncul juga di arena Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 Jawa Barat. Salah satunya M. Dandi Sukmana, atlet renang asal Jawa Timur yang sukses meraih medali emas nomor 50 meter gaya punggung S15 dan medali perak 100 meter gaya bebas S15 pada Peparnas kali ini.

Tiap kali berlaga, para pendukung perempuan kerap berteriak memangil-manggil nama Dandi. Mereka pun selalu berusaha mendekati Dandi saat di luar kolam untuk sekadar berfoto bersama.

Meni kasep pisan nyak (ganteng sekali, ya)?” kata salah seorang ibu setelah swa foto bersama Dandi di ruang tunggu kontingen.

Dandi yang tuna wicara ini memang berwajah rupawan dengan tubuh atletis. Dia pantas menjadi model. “Sehari-hari itu, selain latihan renang, anak saya juga ikut modelling. Alhamdulilah, tahun 2015 meraih juara dua lomba model casual di Surabaya,” kata ayah Dandi, Hasanudin, yang juga menjadi pelatihnya.

Di kota mereka, Probolinggo, Dandi ikut sekolah model. Setiap Sabtu dan Minggu, dia mengikuti kegiatan modelling, seperti fashion modelling dan menjadi foto model. Ternyata, dia juga seorang model.

Hasanudin awalnya mengarahkan Dandi menjadi pemain sepak bola, tapi terhambat pengendalian emosi. Dia kemudian mengalihkannya ke cabang olah raga renang, dan ternyata punya potensi besar di kolam renang. “Dikenalkan oleh pelatih sewaktu di Probolinggo. Saat dites lima meter, ternyata dia sampai tanpa harus mengambil napas dulu. Akhirnya keterusan dan sampai saat ini Dandi terus jadi atlet renang,” kenang Hasanudin.

Pada 2010, Hasanudin membuat perkumpulan renang sendiri yang dia beri nama Bromotirta Probolinggo. Sejak itu pula lah, dia memutuskan untuk melatih Dandi sendiri. “Saya bikin itu untuk mengumpulkan para penghobi renang. Ada atlet nasional dan guru olah raga untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat. Termasuk anak saya, sekarang dilatih oleh saya di perkumpulan itu,” kata Hasanudin.

Dandi berlatih 90 menit sehari selepas maghrib. Sepulang sekolah, dia hanya punya waktu satu jam untuk istirahat sebelum terjun ke kolam renang. Kerja keras pemuda kelahiran Probolinggo 27 tahun lalu itu bersama sang ayah, akhirnya berbuah manis. “50 meter gaya bebas dapat emas, 50 meter gaya punggung dapat emas, dan 100 meter gaya bebas dapat medali perak. Hampir dalam semua catatan waktu, Dandi memecahkan rekor,” ujar Hasanudin.

Catatan waktu yang berhasil ditorehkan Dandi dalam 50 meter gaya bebas pria (S15) adalah 24,99 detik. Catatan waktu ini adalah modal Dandi untuk ikut dalam ASEAN Paragames di Malaysia tahun depan. (*)

Berita Terkait:
populerRelated Article