Sport

City Tertimpa Banyak Masalah Usai Juara Liga Inggris

15 May 2019 WIB

Manchester City tertimpa banyak masalah usai menjuarai Liga Primer Inggris musim 2018/2019 setelah memenangi persaingan ketat dengan Liverpool.

The Citizens meraih trofi Liga Primer Inggris musim ini dengan unggul satu poin atas The Reds di klasemen akhir. Di pekan ke-38, Man City mengalahkan Brighton and Hove Albion 4-1 yang mengunci mereka mempertahankan gelar juara.

Lihat juga:

Stadion BMW Terancam Batal, Jakmania Desak Gubernur Anies

Tetapi, kesialan justru datang menghampiri City usai meraih trofi juara Liga Inggris keenam. Satu hari setelah menjadi juara liga, City dihadapkan pada ancaman tampil di Liga Champions selama satu musim.

Manchester Biru dianggap memiliki masalah dalam penyimpangan keuangan berdasarkan laporan media Jerman, De Spiegel. Karena laporan itu Dewan Kontrol Keuangan UEFA tengah melakukan penyelidikan.

Ketua Dewan Kontrol Keuangan UEFA Yves Leterme disebut-sebut telah menyiapkan hukuman berupa larangan tampil selama satu musim di Liga Champions jika City terbukti bersalah dalam penyimpangan keuangan itu.

Man City terancam dilarang bermain di Liga Champions. (REUTERS/Andrew Yates)

Belum selesai masalah penyimpangan keuangan, The Citizens, dihadapkan dengan masalah perilaku para pemainnya. Dalam beberapa pemberitaan menyebutkan skuat City menyanyikan yel-yel yang tidak pantas.

Saat di pesawat dalam perjalanan pulang usai laga pemungkas, para pemain City menyanyikan lagu yang berkaitan dengan fan Liverpool Sean Cox dan juga tragedi Hillsborough.

City Tertimpa Banyak Masalah Usai Juara Liga Inggris

Sejumlah media di Inggris menyebut pemain City mengubah lirik lagu Liverpool 'Allez Allez Allez' menjadi 'babak belur di jalanan'. Aksi itu mendapat kritik dari banyak pihak lantaran para pemain City dianggap dengan bangga menyanyikan lagu tersebut.

Lihat juga:

Persipura Krisis Pemain Jelang Lawan Persib di Liga 2019

Meski demikian City membuat sanggahan yang menyebut bahwa lagu itu kerap dinyanyikan selama 2018/2019 dan juga dipakai pada final Liga Champions 2018 di Kiev.

"Setiap sangkaan yang berhubungan dengan lirik Sean Cox atau tragedi Hillsborough sepenuhnya [dilakukan] tanpa dasar," demikian pernyataan City dikutip dari Sky Sports.