Home
/
News

BUMN Keroyokan Bangun 200 Rumah Anti Gempa di Lombok

BUMN Keroyokan Bangun 200 Rumah Anti Gempa di Lombok
Feby Dwi Sutianto26 August 2018
Bagikan :

Preview

Dalam rangka percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berperan dalam membangun rumah tahan gempa untuk merehabilitasi wilayah-wilayah yang terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu perusahaan negara itu adalah Bank Mandiri.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyebut pada pengelolaan bencana gempa di Lombok, Bank Mandiri membantu mengkoordinasi penyaluran bantuan dan rehabilitasi pasca Gempa. Bank Mandiri dan BUMN lainnya akan bersinergi membangun rumah tahan gempa bagi masyarakat yang terdampak.

"Pada tahap awal, sekitar 100-200 rumah tahan gempa akan dibangun oleh BUMN, yang lokasinya akan berkoordinasi juga dengan pihak terkait, termasuk BNPB," ujar Kartika di Posko Sembalun, NTB, Minggu (26/8). 

Preview

Bank Mandiri juga telah menerjunkan ratusan relawan untuk mendukung penanganan bencana gempa di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, NTB. Relawan tersebut terdiri dari pegawai Bank Mandiri di berbagai daerah sekitar. Mereka membantu mengevakuasi dan penyiapan dapur umum di lokasi terdampak gempa.

Pada kunjungan Bank Mandiri di Sembalun, (26/8), Menteri BUMN Rini Soemarno juga ikut serta dalam meninjau peran aktif perusahaan negara yang telah membantu korban bencana gempa sekaligus mendorong upaya pemulihan pasca bencana.

Preview

Rini mengatakan keterlibatan perusahaan pelat merah ini merupakan bagian dari komitmen program BUMN Hadir untuk Negeri.

"Kami sebagai BUMN dianggap cepat mengoptimisasi bantuan berupa apapun yang bisa kami lakukan salah satunya melihat di Sembalun ini karena potensi pertaniannya baik, kita juga ingin perekonomiannya cepat kembali. Salah satunya program dari Mandiri, BNI dan juga Pertamina salah satunya membangun rumah-rumah ini," kata Rini.

Berdasarkan data Kementerian BUMN, hingga saat ini tercatat sudah ada 50 BUMN yang telah bersinergi menyalurkan bantuannya bagi para korban dengan nilai total mencapai Rp 13,2 miliar. Lima puluh BUMN tersebut yakni Bank Mandiri, Pertamina, Bulog, Wijaya Karya, ITDC, Bank BRI, Kimia Farma, Bank BNI, PLN, Jasa Raharja, Telkom, Jasindo, Askrindo, Adhi Karya, Pegadaian, Jasa Marga, Pelindo I, Perumnas, KAI, Garuda Indonesia, Hutama Karya, Sucofindo, Pelni, PT Pos, PGN, Indah Karya, PT Bima Bisma Indra, Angkasa Pura I, INKA, Dahana, Balai Pustaka, Perum Jasa Tirta II, Semen Indonesia, Indra Karya, PTPN Holding, Krakatau Steel, Jamkrindo, Pupuk Indonesia, Brantas Abipraya, Taspen, Djakarta Lloyd, PAL Indonesia, Inalum, Perindo, Waskita Karya, Patra Jasa, Jiwasraya, Perumnas, dan PT Kawasan Industri Medan (KIM), Pelindo III dan Pindad.

populerRelated Article