Home
/
Technology

Ambisi India Mendarat di Bulan Pupus di Saat-saat Terakhir

Ambisi India Mendarat di Bulan Pupus di Saat-saat Terakhir
Liberty Jemadu08 September 2019
Bagikan :

Ambisi India untuk menjadi negara keempat di dunia yang berhasil menginjakkan kaki di permukaan Bulan tampaknya pupus setelah komunikasi dengan pesawat antariksa yang sedianya akan mendarat di satelit natural Bumi itu terputus di saat-saat akhir.

"Komunikasi dari pesawat pendarat ke stasiun di Bumi terputus," kata Kailasavadivoo Sivan, kepala badan antariksa India (ISRO) pada Sabtu (7/9/2019).

Sivan mengatakan ISRO masih menganalisis data-data sebelum menyimpulkan nasib pesawat pendarat bernama Vikram tersebut.

"Capaian terbaik akan segera menghampir program antariksa kita. India bersama kalian," kata Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang turut hadir pusat kendali Isro di Banglore.

Tak lama berselang, Modi meninggalkan pusat kontrol dan para ilmuwan India yang terlihat kecewa dengan perkembangan tersebut.

Baru tiga negara yang berhasil mendaratkan wahana atau kendaraan di Bulan. Ketiganya adalah Amerika Serikat - yang bahkan sudah menerjunkan manusia ke Bulan, Uni Soviet, dan China.

Misi pendaratan ke Bulan India, yang bernama Chandrayaan-2, diluncurkan pada 22 Juli lalu. Misi diantar keluar angkasa oleh roket Geosynchronous Satellite Launch Vehicle (GSLV) Mark III.

Roket berbobot 3,8 ton itu membawa tiga modul: orbiter, Vikram sebagai pendarat, dan sebuah kendaraan atau rover bernama Pragyan.

Pada 20 Agustus kemarin India dengan bangga mengumumkan bahwa misi Chandrayaan-2 telah berhasil memasuki orbit Bulan. Pada 2 September kemarin, Vikram berhasil diluncurkan dari orbiter dan sedianya mendarat di permukaan Bulan pada Sabtu pagi.

Andai berhasil mendarat dengan mulus di permukaan Bulan, Vikram akan melepaskan Pragyan yang bertugas sebagai kendaraan penjelajah.

Di permukaan Bulan, Pragyan yang cuma bisa menempuh jarak 500 meter dan memiliki masa hidup selama 14 hari, akan mengumpulkan serta mengirimkan data juga foto-foto dari permukaan Bulan ke Bumi untuk dianalisis.

Misi itu sendiri berfokus meneliti permukaan Bulan, mencari air dan mineral lainnya, serta mengukur aktivitas kegempaan di Bulan. [BBC/The Guardian]

 

Berita Terkait:

populerRelated Article