Home
/
Lifestyle

5 Fakta Penting tentang Wanita Karier yang Menyusui

5 Fakta Penting tentang Wanita Karier yang Menyusui
Tabloid Bintang04 October 2016
Bagikan :
Preview


Rasanya, tak ada satu pun wanita di dunia ini yang tak ingin memberikan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif untuk buah hati.

ASI eksklusif diyakini sebagai kudapan terbaik untuk si kecil pada enam bulan pertama. Anda disarankan tetap memberikan ASI bersama makanan pendamping hingga buah kecil berusia dua tahun.

ASI mencerdaskan si kecil. Bahkan, dengan memberikan ASI, Anda bisa kembali langsing. Begitu banyak manfaat ASI untuk ibu dan buah hati.

Namun, menjaga komitmen memberi ASI eksklusif tidaklah mudah. Apalagi bagi ibu yang bekerja. Pekan lalu, kami menghadiri “Philips Avent New Parents Class”, program edukasi yang dirancang untuk membekali orang tua baru dengan pengetahuan dan praktik lengkap.

Mulai dari manajemen laktasi, perawatan bayi hingga pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk menyambut kehadiran buah hati mereka. Dalam talk show tersebut, terungkap lima fakta penting tentang ibu bekerja yang menyusui. Apa saja?

1. Hampir 60 persen ibu menyusui berhenti menyusui lebih awal dari yang mereka inginkan. Alasan mereka di antaranya, kendala dengan perlekatan, rasa sakit dan kurang nyaman yang terasa saat menyusui, merasa produksi susunya sedikit, atau harus kembali bekerja.

2. Volume dan aliran ASI berhubungan erat dengan kondisi kejiwaan dan tingkat stres para ibu. Sebuah studi yang dilakukan Philips Avent menunjukkan, para ibu dapat mengalirkan ASI jauh lebih banyak setelah melakukan latihan pernafasan atau mendengar musik selama 10 sampai 15 menit. Buat para ayah, ciptakan sensasi homey di rumah. Suasana itu membantu menciptakan pengalaman menyusui yang menyenangkan buat istri.

3. Ibu menyusui yang memutuskan kembali bekerja (setelah cuti melahirkan-red), menghadapi banyak kendala. Mulai dari sikap para kolega hingga jam kerja yang kurang luwes. Tidak heran, hampir 15 persen ibu menyusui di Amerika Serikat dan di Inggris berhenti menyusui setelah kembali bekerja.

4. Survei dari De Jager pada 2013 menyebut 1 dari 10 ibu berhenti menyusui karena merasa kurang nyaman menyusui di luar rumah. Sebuah survei lain juga menunjukkan bahwa lebih dari 30 persen ibu menyusui merasa nyaman untuk memompa ASI di ruangan tertutup.

5. Selain ASI, smpurnakan kasih sayang Anda dengan memberi stimulasi kepada si buah hati. Caranya, dengan memberikan pijatan lembut. Tahukah Anda, studi yang dilakukan Field menyebut, bayi prematur yang diberi stimulasi pijat menunjukkan kenaikan berat badan per hari 47 persen lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak diberi stimulasi.

(wyn/gur)
populerRelated Article