icon-category Travel

Pasang Harga Tak Wajar PKL di Malioboro Yogyakarta Diskors

  • 30 Jun 2017 WIB
Bagikan :

Setiap masa libur panjang kawasan Malioboro, Yogyakarta, selalu dibanjiri wisatawan, tak terkecuali pada masa libur lebaran kali ini.

Sebagai pendamping menikmati eksotisme Kota Gudeg itu, banyak PKL menjajakan dagangannya di sepanjang Jalan Malioboro. Mulai dari pernak-penik, oleh-oleh hingga makanan ditawarkan para PKL kepada wisatawan.

Pada masa libur lebaran kali ini ada cerita menarik datang dari salah satu PKL di Malioboro. Lantaran memasang harga tak wajar, pedagang kuliner lesehan itu terkena skors tidak diperbolehkan berjualan selama 2 hari.

Sanksi itu diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro dan paguyuban pedagang kuliner.

"Daftar harga yang diberikan memang seperti itu. Namun, harga tersebut dinilai tidak wajar sehingga pedagang diberi sanksi berupa larangan berjualan selama dua hari," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Syarif Teguh, seperti dilansir Antara pada Kamis (29/6).

PKL tersebut diketahui menerapkan harga Rp 120 ribu untuk empat potong ayam goreng, Rp 8 ribu untuk satu porsi nasi dan Rp 40 ribu untuk satu porsi nasi goreng. Dengan adanya saksi skors itu, Syarif berharap bisa membuat jera pedagang.

Akan tetapi, dia menegaskan, jika tidak jera juga PKL itu akan diberi sanksi yang lebih tegas seperti penutupan lapak.

"Jangan terus aji mumpung (memanfaatkan kesempatan) karena sedang libur Lebaran lalu menaikkan harga secara tidak wajar. Kami sudah berulang kali memberikan pemahaman kepada pedagang agar menerapkan harga yang wajar. Tujuannya memberikan kenyamanan ke wisatawan," ujar dia.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Yogyakarta 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini