Anggota ISIS Asal Singapura Tantang Pangeran Harry

Seorang anggota ISIS asal Singapura menantang Pangeran Inggris, Harry, untuk datang berperang melawan mereka di Suriah. Tantangan ini disampaikan dalam sebuah video propaganda terbaru yang dirilis media ISIS.

Dikutip dari AFP, video propaganda ini disebarkan oleh Al Hayat Media Center pada akhir pekan lalu. Ini disebut kali pertama militan ISIS asal Singapura jadi tokoh utama dalam video propaganda.

Disebut bernama Abu Uqayl, pria itu dalam bahasa Inggris yang fasih secara khusus menantang Pangeran Harry yang mengecam serangan ISIS di London ketika mengunjungi Singapura pada Juni lalu.

"Kepada Harry, kau datang ke Singapura dan berkata seperti itu untuk mencari simpati atas serangan teror London?" kata Abu Uqayl.

"Kenapa kau tidak datang kesini dan berperang dengan kami jika kau jantan? Agar kami bisa membakar dirimu dan Apachemu," ujar dia lagi.

Pangeran Harry adalah mantan pilot helikopter Apache di angkatan bersenjata Inggris yang pernah bertugas di Afghanistan. 

Kunjungan Harry ke Singapura Juni lalu dibayangi serangan ISIS di London. Ketika itu, seorang pria bersenjatakan pisau menabrak dengan mobil dan menikam warga, menewaskan tujuh orang sebelum akhirnya dilumpuhkan polisi. 

Kementerian Dalam Negeri Singapura membenarkan bahwa pria dalam video itu adalah warga mereka yang bernama Megat Shahdan bin Abdul Samad. Pria berusia 39 tahun itu diketahui bergabung dengan ISIS di Suriah setelah sebelumnya bekerja di Timur Tengah. 

Shahdan dalam video tersebut memuji para militan dari Asia Tenggara yang menurut dia telah "mengorbankan harta benda" demi berjuang di Suriah.  

Video propaganda tersebut diyakini dirilis ISIS untuk merekrut lebih banyak lagi militan dari Asia Tenggara. Diperkirakan ada sekitar 1.000 orang dari Asia Tenggara yang telah bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak.