Bantu Perekonomian Keluarga, Zaskia Gotik Pernah Berjualan Manisan Cermai

Zaskia Gotik (27) kembali ketiban rezeki. Setelah menggenggam popularitas sebagai penyanyi dangdut, tiga bulan terakhir perempuan yang akrab disapa Neng ini melawak di Pesbukers ANTV bersama Raffi Ahmad, Jessica Iskandar, Ruben Onsu, dan Ayu Tingting.

Sebuah pengalaman baru syuting program komedi setiap hari. Penampilan pun turut berubah. Sebagai pesohor, penampilan prioritas utama Zaskia Gotik. Ia pun tak henti mempercantik diri sejak awal berkarier sampai sekarang. 

Zaskia Gotik meraih kesuksesan melalui jalan berliku dan melelahkan. Lima belas tahun lalu, ia hanya gadis biasa.

Lahir di Bekasi, 27 April 1990, dengan nama asli Syurkianih, Zaskia Gotik dibesarkan dalam keluarga yang sangat sederhana. Ayahnya, Sosi bekerja serabutan. Mulai dari tukang ojek sampai kuli bangunan. Ibunya, Jumainah, ibu rumah tangga. Kondisi ekonomi keluarga saat itu serba pas-pasan, bahkan terkadang kekurangan. 

Nyaris setiap hari Zaskia Gotik makan nasi dengan lauk seadanya, dicampur garam atau terasi.

“Makan tempe saja jarang, apalagi daging. Biasanya makan daging saat Lebaran saja. Itu pun dikasih saudara,” bilang Zaskia Gotik, suatu kali.

Tak heran tubuh Zaskia Gotik saat itu ceking. Busana yang dikenakan juga ala kadarnya. Duduk di bangku SD, ia membantu perekonomian keluarga dengan berjualan manisan cermai di sekolah dan sekitar kampung. 

Preview

Penghasilan yang didapat tidak besar, hanya berkisar 7 ribu sampai 10 ribu rupiah. Lucunya tiap kali berkeliling jualan manisan cermai, Zaskia sering diminta calon pembeli untuk menyanyi dan bergoyang.

“Dari kecil Neng memang hobi nyanyi dan goyang,” ujar pedangdut yang melejit lewat lagu “Satu Jam” ini.

Lulus SD, ia lanjut ke SMP. Menyadari suaranya bagus dan merasa bisa mencari penghasilan lebih lewat tarik suara, ia mulai serius menyanyi. 

Menjadi penyanyi pemula Zaskia hanya dihonori 30 ribu. Sayang pendidikannya terbengkalai.

(val / gur)