Wajah Cantik Vokalis Asal Bandung Ini Disiram Air Keras

Preview

Seorang mahasiswi cantik asal Bandung, Intan Novita (22) menjadi korban penganiayaan penyiraman air keras oleh orang tidak dikenal saat mengendarai mobilnya di jl.Ciwastra Kecamatan Buahbatu.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes polisi Yusri Yunus mengatakan korban yang juga seorang penyanyi, sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

"Itu si Korban belum bisa dimintai keterangan sampai sekarang, masih ada rasa trauma dia," kata Yusri saat dihubungi arah.com di Bandung, Kamis (27/10).

Menurutnya, kronologis penyiraman air keras tersebut dengan cara saat korban sedang mengendarai mobil pribadinya, dari arah yang berlawanan datang sepeda motor yang memberi lampu sen kanan menuju arah mobil yg dikendarai korban.

"Kemudian sepeda motor tersebut jalan perlahan menuju arah pintu sopir yang dikemudikan korban dengan jendela mobil yang terbuka dan seketika itu pelaku (yang dibonceng) menyiramkan air sejenis air keras ke arah muka korban," jelasnya.

Setelah pelaku melakukan hal tersebut, pelaku langsung meninggalkan korban yang sedang merasa kesakitan. Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami luka bakar pada bagian kulit wajah dan tangan sebelah kanan.

"Korban sudah dibawa ke klinik Pratama Sawo Endah lalu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al Islam dan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut karena luka bakar yang dideritanya,"ungkapnya.

Dalam akun Instagramnya, korban mengunggah sebuah foto dengan memperlihatkan tangan kanannya yang dibalut perban. Dalam foto tersebut korban membenarkan kejadian penyiraman air keras terhadap dirinya.

"Temen-temen semua beritanya bener, untuk si pelaku saya tidak ada dugaan terhadap siapapun ..saya sudah ikhlas semua kembali lagi kepada Allah. Mohon minta doa nya untuk kesembuhan saya,terimakasih," tulis Intan.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penyiraman air keras tersebut.

"Sampai saat ini pelaku masih dalam pengejaran, untuk motif apa yang masih terus kami selidiki mengapa," pungkasnya. (Haryanto)