Sponsored
Home
/
News

Tujuh Negara Paling Tak Aman Bagi Perempuan

Tujuh Negara Paling Tak Aman Bagi Perempuan
Preview
Suara25 August 2016
Bagikan :
Preview


Kesetaraan gender telah lama menjadi isu internasional, namun faktanya, masih banyak laki-laki yang menganggap perempuan adalah kaum lemah.

Oleh karena itu di beberapa negara, kaum hawa bahkan tak berani keluar dari tempat tinggal mereka karena khwatir akan diganggu oleh kaum lelaki. Berikut adalah daftar negara-negara yang paling tidak aman bagi perempuan, seperti dilansir Boldsky.

1. Afganistan
Afganistan adalah salah satu negara paling berbahaya bagi perempuan untuk menetap. Tak hanya mendapat perlakuan kasar dari lelaki, perempuan juga tidak diperbolehkan untuk menimba ilmu sehingga membuat mereka sangat tergantung pada lelaki.

2. Kongo
Menurut laporan yang dihimpun oleh American Journal of Public Health, setidaknya 1.150 perempuan menghadapi pelecehan seksual setiap hari di Kongo. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu negara paling berbahaya bagi perempuan untuk tinggal.

3. India
Baik itu pemerkosaan, pernikahan anak di bawah umur atau bahkan perdagangan manusia, terjadi di India setiap hari. Terlepas dari semua ini, lebih dari 50 juta kasus pembunuhan bayi perempuan telah dilaporkan selama 30 tahun terakhir. Kondisi ini membuat India tidak aman bagi kaum hawa.

4. Somalia
Ada banyak pelecehan seksual, pernikahan anak dibawah umur dan angka kematian ibu yang tinggi di Somalia yang .embuat negara itu tidak aman bagi perempuan.

5. Kolumbia
Menurut laporan, negara ini memiliki jumlah kasus kekerasan pada perempuan tertinggi di dunia. Bagian yang paling mengganggu adalah bahwa pelaku tidak dihukum seberat kejahatan keji yang mereka lakukan.

6. Mesir
Sistem peradilan Mesir tidak melindungi hak-hak perempuan. Tidak hanya itu, kaum hawa juga dirampas hak-hak mereka untuk menjalani pernikahan, perceraian, atau bahkan hak asuh anak.

7. Meksiko
Sistem hukum Meksiko tidak melindungi perempuan dari potensi kekerasan dalam rumah tangga dan kejahatan seksual. Tak sedikit perempuan yang datang dan melaporkan pelecehan seksual tapi hukum sepertinya tuli dan mereka tidak mendapatkan keadilan.

Preview


Berita Terkait:


populerRelated Article