icon-category Technology

Telkomsel Bersiap Melangkah ke Jaringan 5G

  • 06 Apr 2017 WIB
Bagikan :

Telkomsel bersama Huawei melakukan uji coba teknologi jaringan baru agar keduanya bisa lancar menghadapi era koneksi 5G yang sudah di depan mata.

Uji coba teknologi 3rd Generation Partnership Project (3GPP), Massive Internet of Things (IoT) dan teknologi Frequency Division Duplexing (FDD) Massive Multiple-Input and Multiple-Output (MIMO), adalah yang pertam yang dilakukan di Indonesia.

Uji coba ini merupakan salah satu upaya Telkomsel untuk mengakselerasi terbentuknya ekosistem IoT, sekaligus menandai dimulainya persiapan menuju penerapan teknologi 5G di Indonesia.

Standarisasi teknologi 5G didesain untuk melayani tiga karakteristik ekstrem layanan seluler, yaitu Enhanced Mobile Broadband (eMBB), Massive Machine Type Communications (mMTC), dan Ultra-reliable and Low Latency Communications (uRLLC).

Uji coba Massive IoT kali ini menggunakan teknologi radio akses Narrowband IoT (NB-IoT) yang sepenuhnya memenuhi standar 3GPP dan dilakukan pada frekuensi 900 MHz dengan metode stand alone sehingga jangkauannya lebih dalam atau lebih luas.

Teknologi radio akses NB-IoT, yang merupakan salah satu jenis teknologi jaringan Low Power Wide Area (LPWA), memungkinkan perangkat beroperasi hingga 10 tahun tanpa pengisian daya ulang baterai sehingga sangat menghemat biaya.

Teknologi ini juga mampu menghasilkan kapasitas koneksi yang masif untuk solusi dan aplikasi berbasis IoT mMTC yang beragam, antara lain Smart Water Meter, Smart Parking, Bike Sharing, Smart Electricity Meter, Smart Agriculture, dan Fleet Management.

Sementara itu, FDD Massive MIMO merupakan teknologi antena yang telah dirancang untuk menghasilkan kapasitas sistem yang lima kali lebih besar dibandingkan teknologi Long Term Evolution (LTE) 2x2 MIMO pada umumnya. Teknologi ini merupakan salah satu kunci dalam implementasi teknologi 5G untuk meningkatkan kapasitas dan pengalaman pengguna dalam layanan eMBB.

"Telkomsel menjadi operator pertama di Indonesia yang menerapkan NB-IoT dan FDD Massive MIMO sebagai tahapan menuju diimplementasikannya teknologi 5G,” kata Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi mengatakan, dalam siaran pers yang diterima uzone.id, Kamis (6/4).

Demo yang dilakukan Telkomsel dan Huawei dalam uji coba ini adalah solusi Smart Water Meter dan Smart Parking. Pada demo Smart Water Meter, meteran air mengirimkan data dan diterima oleh platform IoT yang kemudian meneruskannya ke aplikasi mobile secara real time, di mana aplikasi tersebut menampilkan hasil pengukurannya.

Sementara pada demo Smart Parking, ketika sensor mendeteksi keberadaan mobil di atas spot parkir, maka status spot parkirnya 'terisi', yang juga terlihat di aplikasi mobile. Solusi Smart Parking berbasis jaringan seluler dengan menggunakan teknologi LPWA sangat cocok diaplikasikan ke fasilitas parkir outdoor, di mana sensor parkir mampu beroperasi dengan menggunakan baterai dalam jangka waktu yang lama.

Seluruh uji coba tersebut dilakukan Telkomsel dengan menggunakan peralatan Huawei yang sudah mendukung teknologi Massive MIMO. Inilah yang memungkinkan Telkomsel untuk meningkatkan efisiensi kapasitas sistem hingga lima kali lipat.

"Selama ini Huawei telah banyak berinvestasi dalam pengembangan teknologi Massive MIMO sebagai kunci penting dalam teknologi 4.5G maupun 5G dan akan terus memimpin perkembangan ini," jelas Deputy CEO Huawei Indonesia Sun Xi Wei.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Telkomsel 4G Huawei 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini