Tampil Cantik dengan Balutan Teknologi
Teknologi memang menjadi sorotan dalam perkembangan dunia kecantikan. Mungkin sebelumnya perempuan kecanduan memajang foto cantik di laman media sosial pribadi dengan memanfaatkan sentuhan teknologi, seperti aplikasi edit foto atau kamera berfitur khusus.
Namun perkembangan teknologi memberikan dampak lebih mendalam terhadap kecantikan perempuan. Dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) 2017 lalu di Las Vegas, Amerika Serikat, ada beberapa produk yang sengaja dirilis untuk dunia kecantikan perempuan.
Produk tersebut merupakan perangkat keras dengan gabungan software di dalamnya. Hal tersebut membuktikan, teknologi tidak hanya memberikan kecantikan dalam bentuk semu belaka. Laman Forbes.com menjelaskan, kecantikan tidak hanya lagi berbasis kulit indah tetapi lebih mengarah pada kesehatan kulit. Bahkan kesehatan rambut juga menjadi sorotan produk teknologi.
Gadget memungkinkan pengguna untuk mendapatkan edukasi dan perawatan secara mandiri tanpa perlu pergi ke dokter ahli dengan rutin. Teknologi berbasis Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) mampu menganalisa dengan baik dari objek kulit yang terdeteksi. Di antaranya, sistem mampu menampilkan permasalahan kulit, mengoreksi kerusakan, hingga memberikan solusi teknik perawatan yang dibutuhkan. Semua diberikan secara personal oleh gadget pada penggunanya. Berikut beberapa perangkat yang diprediksi akan laris sebagai gadget kecantikan.
HiMirror
Masih ingat film Snow White? Putri Salju memiliki ibu tiri yang iri pada kecantikannya. Sang ibu mempunyai cermin ajain andalan yang bisa memberikan informasi mengenai siapa perempuan tercantik di bumi. Kini, dongeng tersebut seperti menjadi kenyataan berkat sentuhan teknologi. HiMirror merupakan perangkat cermin 'ajaib' satu-satunya di dunia yang bisa memberikan informasi kesehatan kulit secara akurat. HiMirror dibanderol seharga 189 dollar AS dengan fitur layar sentuh. HiMirror bahkan dinobatkan sebagai Innovation Award Honoree CES 2017.
Pengguna bisa mendapatkan informasi kulitnya hanya dengan menyentuh kaca, kemudian perangkat akan menangkap gambar muka. Dari gambar tersebut perangkat melakukan analisa pada kulit wajah. Informasi yang diberikan, seperti kerusakan kulit, dampak paparan sinar matahari, pori-pori, hingga letak kerutan. HiMirror kemudian akan memberikan solusi berupa produk perawatan kulit untuk menangani berbagai masalah tersebut. Tahun ini, HiMirror hadir dalam versi Plus Model dengan tambahan alat HiSkin sebagai pendeteksi.
Plus Model dari HiMirror memiliki lampu LED yang bisa digunakan untuk memoles riasan di berbagai tempat, seperti situasi ketika sunset, matahari terik, di dalam kantor, supermarket, dan restoran atau tempat pesta. HiMirror tergolong cukup praktia yntuk dibawa ke banyak tempat. Penambahan fitur juga dilakukan dengan memperbesar memori penyimpanan untuk menyimpan data perubahan kulit sebagai bahan analisa. Hasilnya akan diberikan dalam periode tertentu. HiMirror versi terbaru dijual seharga 259 dollar AS.
HiMirror bisa terkoneksi langsung dengan HiSkin, yakni sejenis pendeteksi untuk memberikan penilaian kulit lebih mendalam. Dengan satu kali klik dan ditempelkan pada wajah, HiSkin mampu mendeteksi kelembapan kulit, pigmentasi atau warna, lingkaran hitam pada kantung mata, bekas jerawat, hingga pengaruh lingkungan terhadap kulit. HiSkin dapat terkoneksi dengan HiMirror sehingga analisa semakin akurat. "Gabungan kedua alat lebih ekonomis jika dibandingkan harus pergi ke ahli kulit dengan biaya cukup tinggi," kata Chief Executive Offiicer (CEO) HiMirror Simon Shen. HiSkin dijual terpisah dengan harga 50 dollar AS.
Samsung S-Skin
Samsung juga merambah pasar gadget kecantikan dengan merilis S-Skin, yakni alat berbentuk pod dan patch dengan mengembangkan teknologi nano dan microneedle. S-Skin hampir mirip dengan HiSkin sebagai pendeteski kulit. Hanya saja fungsinya bisa pula sebagai alat perawatan nano dan microneedle menggunakan LED untuk perawatan wajah. Dalam video peragaan, S-Skin akan terkoneksi dengan ponsel pintar bila ingin mengetahui masalah kulit wajah. Pengguna bisa mengaksesnya langsung melalui aplikasi.
S-Skin juga bisa digunakan sebagai treatment kecantikan, khususnya menambah kelembapan kulit, menghilangkan kerutan dan noda hitam. S-Skin juga dilengkapi dengan sejenis patch yang dipasang menempel di bagian bawah kantung mata. Sebelum menggunakan patch, pengguna harus memindainya melalui kamera ponsel. Saat patch digunakan, ponsel akan memberitahukan mengenai letak patch, apakah sudah sesuai mengikuti kantung mata atau tidak.
Patch tersebut menggunakan teknologi microneedle sehingga ketika dipasang akan terasa sedikit injeksi pada kulit. Hingga saat ini belum ada keterangan pasti mengenai teknologi tersebut bila diterapkan secara personal oleh pengguna. Sebab, biasanya apabila alat memiliki sifat injeksi biasanya harus dilakukan oleh profesional. Samsung juga belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai ketersediaan alat dan pengembangannya.
Sisir Pintar
Kerastase dan L'Oreal mengembangkan alat The Kerastase Hair Coach by L'Oreal berupa sisir pintar atau Smart Brush. Sisir pintar bukan hanya berfungsi merapikan rambut, tapi juga menganalisa kesehatan rambut. Sikat atau sisir akan mengetahui seberapa keras pengguna menyikat atau menyisir rambutnya. Analisa tersebut bisa dibaca berdasarkan gerakan dan getaran yang dilakukan pengguna ketika menyisir. "Salah satu tantangan terbesar seseorang ketika menyisir adalah gerakannya, apakah tepat atau terlalu keras," ujar Global Vice President of L'Oreal's Research and Innovation Technology Incubator Guive Balooch.
Smart brush memiliki tenaga baterai yang akan menghidupkan microphone pada rangka sisir. Fungsinya, microphone akan menangkan suara dan gerakan seseorang ketika menyisir. Suara tersebut akan berbeda untuk jenis rambut normal, berminyak, kering, dan rontok. Sensor lain akan mendeteksi kekuatan akar rambut, serta kesehatan kulit kepala yang sudah menggunakan berbagai macam produk rambut. Smart brush kemudian akan memberikan hasil analisa sehingga pengguna bisa menggunakan produk yang direkomendasikan untuk mengatasi permasalahan rambutnya.
Berita Terkait
- Revolusi Edukasi Melalui Teknologi
- Buku-Buku Fiksi Memprediksi Masa Depan
- Masa Depan Teknologi Amerika di Tangan Trump
Berita Lainnya
Related Article