Sponsored
Home
/
Lifestyle

Standar Bentuk Tubuh Ideal Pria dari Masa ke Masa

Standar Bentuk Tubuh Ideal Pria dari Masa ke Masa
Preview
Redaksi Esquire Indonesia12 April 2017
Bagikan :

Setiap orang memiliki persepsi tersendiri mengenai standar tubuh yang ideal, baik pada wanita maupun pria. Hal tersebut terjadi berkat pengaruh tren, perubahan budaya, dan pola makan. Mengutip dari laman Insider, seniman kontemporer Nicolay Lamm, melihat bahwa pria turut mengalami dinamika perubahan standar tubuh ideal dari masa ke masa. Pencipta boneka perempuan bernama Lammy dengan proporsi tubuh realistis, yang menantang Barbie ini ingin melihat bagaimana tubuh pria berubah seiring berjalannya waktu. Hal tersebut dilakukannya dengan cara mengumpulkan referensi foto yang dianggap sebagai “pria sempurna” dari masa ke masa sejak akhir 1870-an, dan kemudian mengubahnya ke dalam bentuk tiga dimensi.

Di akhir abad ke-19 misalnya, 'dad body' arau tubuh ayah, yakni bentuk ubuh pria umur paruh baya dengan perut yang cenderung 'buncit', disebut sebagai standar tubuh ideal. Bentuk tubuh tersebut merepresentasikan status sosial serta posisinya sebagai orang kaya. Lantas, seperti apa perubahan standar bentuk tubuh ideal pria dari masa-masa? Cari tahu selengkapnya di bawah ini.

1. Akhir abad 19

Preview


Tahun 1870an sebelum semua orang memiliki akses mudah terhadap makanan, obesitas merepresentasikan kemakmuran. Setelah didirikannya “Klub Pria Gemuk” pada 1866 di Connecticut, Amerika Serikat (AS) yang populer dan menyebar ke penjuru negeri, dimana anggotanya harus memiliki berat badan paling tidak 100 kilogram.


2. Dekade 1930-an

Preview
Aktor Cary Grant


Menginjak 1930an, makanan cepat saji lebih mudah ditemukan, dan aktor Hollywoood menciptakan tubuh ideal yang langsing. Seperti aktor Cary Grant yang langganan berperan sebagai pemeran utama di Hollywood.

(Baca juga artikel: Pria Juga Bisa Tidak Percaya Diri dengan Tubuhnya)

3. Dekade 1960-an

Preview
Mick Jagger


Sampai pada 1960an, rakyat Amerika lelah dengan korporasi pasaran dan kekuasaan dan mulai berubah drastis ke tubuh ideal “kurus”. Mereka memberontak, memanjangkan rambut, mengonsumsi narkoba dan tidak berolahraga.


4. Dekade 1980-an

Preview
Arnold Scharzenegger


Namun pada 1980an, pusat kebugaran dan kegiatan olahraga semakin populer. Pembentukan otot menjadi aktivitas biasa, dan menjadikan Arnold Schwarzenegger sebagai ikonnya. Pemeran utama film Terminator itu memang dikenal sebagai mantan atlet binaraga yang juga menjelma sebagai panutan banyak pria modern kala itu.


5. Dekade 1990-an

Preview
Aktor Brad Pitt

Setelah akhir 80an, pria tak ingin lagi membentuk otot dan pada 1990an, hipermaskulinitas tak lagi populer dan sosok yang bisa merepresentasikan pria biasa mulai populer. Sepetri Brad Pitt di film “Fight Club” tentang pekerja kantoran yang mengalami insomnia dan mencari jalan keluar dengan membentuk klab berkelahi. Bentuk tubuh ideal yang terlihat biasa ini berlanjut sampai abad 21 ketika industri fashion pria mulai menemukan titik kemajuannya.



6. Awal abad 21

Preview
Cameron Dallas


Pada 2012, sebuah studi ilmiah yang dilakukan oleh Institut Sains Neuro di Inggris menemukan kecenderungan yang sama pada wanita dan pria mengenai persepsi standar tubuh ideal. Bukan lagi berotot atau berisi, melainkan kepada bentuk tubuh tinggi langsing dengan sedikit otot yang tampak. Anda pernah melihat wanita seksi bernama Teyana Taylor dan para aktor di film Magic Mike? Ya, seperti itu kurang lebih standar tubuh ideal saat ini.


Baca juga artikel:
5 Olahraga Terbaik untuk Bentuk Tubuh Atletis
Panduan Berpakaian yang Pantas untuk Beragam Tubuh Pria
Mengenal Bahaya Muscle Dysmorphia pada Tubuh Berotot







TEKS: YRIS SHABRINA
EDITOR: HAPPY FERDIAN
FOTO: DOK. ESQUIRE & INSIDER.CO.UK

populerRelated Article