Home
/
News

Perang Ketupat, Cara Unik Warga Bangka Sambut Ramadan

Perang Ketupat, Cara Unik Warga Bangka Sambut Ramadan
Esti Utami01 June 2016
Bagikan :



Suara.com – Masyarakat Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tradisi perang ketupat untuk menyambut datangnya bulan suci ramadan. Tradisi ini biasa digelar satu minggu sebelum bulan suci ramadan.

Dan, saat menghadiri gelaran ini pada Selasa (31/5/2016) Bupati Bangka Barat mengajak generasi melestraikan tradisi ini karena memiliki kearifan lokal tinggi serta sarat makna.

“Rangkaian tradisi perang ketupat yang dilaksanakan sekitar satu minggu sebelum puasa ramadan setiap tahunnya memiliki makna membersihkan diri dan lingkungan dari berbagai pengaruh negatif,” kata Parhan Ali, di Muntok, Selasa.

Menurut dia, pesta adat perang ketupat harus dimaknai secara mendalam, bukan hanya pada saat gebyar perayaannya.

“Selain besarnya nilai kearifan lokal, tradisi ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal, nasional, dan internasional,” katanya.

Sebagai upaya pelestarian tradisi tersebut, pemerintah menetapkan perang ketupat sebagai salah satu agenda tahunan pesta adat dan budaya Kabupaten Bangka Barat.

Pemerintah juga terus membantu meningkatkan kemasan penyajian agar semakin menarik dan mampu menyedot banyak pengunjung setiap tahunnya.

Ia mengatakan agenda pesta adat perang ketupat saat ini sudah terdaftar dalam agenda nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda sehingga berpotensi menjadi destinasi wisata andalan daerah itu.

“Kami berharap generasi muda tetap menjaga budaya adat perang ketupat, jangan sampai hilang ditelan kemajuan zaman,” kata dia.

Perang ketupat yang digelar setiap tahun oleh masyarakat Tempilang dengan puncak acara saling melempar ketupat di pinggir Pantai Pasirkuning Tempilang, diyakini mampu meningkatkan perekonomian warga di daerah itu.

“Tradisi tersebut cukup unik dan tidak dijumpai di daerah lain, hanya perlu meningkatkan kemasan penyajiannya agar lebih cantik dan menarik wisatawan. Kami yakin ke depan akan semakin bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (Antara)

Preview


populerRelated Article