Home
/
Technology

Pelan-pelan Facebook Mulai Saring Berita Hoax

Pelan-pelan Facebook Mulai Saring Berita Hoax
Aditya Hadi Pratama01 February 2017
Bagikan :

Selama beberapa bulan terakhir, media sosial Facebook berkali-kali dikecam karena banyaknya berita palsu (hoax) yang bertebaran di platform mereka. Tak hanya di negara asalnya, Amerika Serikat, fenomena ini juga terjadi di tanah air.

Facebook sendiri sebenarnya telah melakukan berbagai hal untuk mencegah penyebaran berita palsu. Pada tahun 2015 mereka sudah membuat fitur yang memungkinkan pengguna untuk melaporkan berita hoax, serta menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang bisa membantu mereka mengenali berita hoax pada akhir tahun 2016 lalu.

Yang terbaru, pada tanggal 31 Januari 2017 kemarin, Facebook pun melakukan perubahan terhadap algoritma News Feed mereka demi memprioritaskan konten-konten asli. Perubahan ini diharapkan bisa mengurangi penyebaran konten yang bersifat spam, menyesatkan, atau terlalu menjual sensasi.

Facebook Clickbait | Ilustrasi
Preview

Untuk melakukan ini, Facebook memulai dengan mengidentifikasi beberapa Facebook Page yang sering memuat berita palsu, judul clickbait, atau melakukan cara curang dengan meminta Like, komentar, dan Share. Konten dari para Facebook Page tersebut nantinya akan digunakan sebagai model untuk mengidentifikasi konten-konten palsu lain yang bertebaran di Facebook.

Tak hanya itu, kini Facebook juga akan lebih dahulu menampilkan konten yang sedang viral. Sebagai contoh apabila tim sepak bola favorit kamu baru saja memenangkan pertandingan, maka berita tersebut kemungkinan akan muncul di posisi teratas pada News Feed kamu.

Menurut Facebook, para pemilik Facebook Page yang selalu menyebarkan konten-konten baik tidak perlu khawatir dengan perubahan ini. Mereka mungkin hanya akan mengalami sedikit kenaikan atau penurunan pengunjung, tergantung dari apakah konten mereka bersifat viral atau tidak.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post Cegah Penyebaran Berita Hoax, Facebook Lakukan Perubahan Algoritma News Feed appeared first on Tech in Asia Indonesia.

populerRelated Article