Home
/
Lifestyle

Pandangan Psikiater soal Ribut-ribut Jelang Pilkada

Pandangan Psikiater soal Ribut-ribut Jelang Pilkada
Tempo12 October 2016
Bagikan :
Preview


Maraknya kegiatan berbalas komentar negatif atau mudahnya orang terpancing berbagai isu yang berhubungan dengan pemilihan kepala daerah bisa jadi disebabkan oleh fanatisme individu akan pasangan calon tertentu. Namun, bisa juga fenomena ini akibat dari pengembangan kepribadian yang kurang sempurna.

"Fenomena ini mungkin bisa disebabkan oleh pendidikan kepribadian di dalam keluarga ketika individu masih kecil. Kalau individu tidak dididik untuk menghargai orang, maka seseorang tidak akan memiliki pendirian dan tidak bisa menghargai orang lain," ujar Ketua Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian Psikiatri, Nurmiati Amir, dalam konferensi pers hari Kesehatan Jiwa Dunia 2016 pada Senin (10/10) di Jakarta.

Apabila pendidikan kepribadian tidak matang, seseorang akan lebih mudah bereaksi negatif ketika orang lain berbeda pendapat dengannya. Untuk mengatasinya, bidang Publikasi Kemitraan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia, Nova Rianti Yusuf, mengatakan pentingnya pengendalian diri.

"Sulit sekali untuk tidak terseret arus atau tidak ikut komentar atau menulis status di Facebook. Harus baca dengan teliti sebelum mengomentari, jangan sampai keburu tersulut emosi," jelasnya.

TABLOIDBINTANG

 

Berita Terkait:
populerRelated Article