Home
/
News

Nenek 101 Tahun Akhirnya Terima Ijazah Setelah Lulus 83 Tahun

Nenek 101 Tahun Akhirnya Terima Ijazah Setelah Lulus 83 Tahun
Christina Andhika Setyanti12 March 2018
Bagikan :

Dokumen kelulusan atau ijazah biasanya didapatkan saat upacara kelulusan. Namun tak demikian dengan nasib nenek Catherine Palmer.

Di ulang tahunnya ke-101 lalu, Catherine akhirnya mendapat ijazah kelulusan sebagai sarjana Bahasa Inggris dari Victoria University of Manchester.

Namun seorang nenek dari Inggris ini bukan baru saja lulus di tahun 2018. Sebaliknya, dia sudah lulus sejak tahun 1938.


Hanya saja, ijazah kelulusannya ini ternyata baru didapatkan setelah 80 tahun berselang, meskipun dia menghadiri upacara kelulusannya saat itu.

"Kami memiliki perayaan ulang tahun yang hebat bersama ibu dan dia sangat senang akhirnya bisa mendapatkan ijazahnya. Sekarang ijazah itu diletakkan di tempat kebanggaannya di sebelah kartu dari Ratu Elizabeth II," kata Alison, salah satu anaknya, dikutip dari Metro.

"Saya seringkali mendengar dia membicarakan hari-hari indah dan istimewanya di kampus, tapi kemudian dia mengungkapkan bahwa tak ada hal yang bisa membuktikannya pernah belajar di sana."

Alison pun menghubungi universitas tersebut dan melengkapi semua persyaratan untuk mendapatkan ijazah ibunya.

Sebagai seorang mahasiswa, Catherine tinggal di Ashburne Hall, Fallowfield, dan mewakili kampusnya di bidang anggar dan atletik. Dia juga menjadi wakil paduan suara.

Usai upacara lulus, Catherine langsung pindah ke Glasgow. Saat itu Perang Dunia II masih terjadi. Saat itu dia ditempatkan di rumah sakit St Thomas dan St Mary di London sebagai sukarelawan.


Mendekati akhir PD II, dia pun menjadi seorang guru Bahasa Inggris di NW Polytechnic di London (sekarang University of North London).

Mengutip laman The University of Manchester, Catherine memiliki banyak teman. Dia pun juga bangga bahwa teman yang tinggal bersama dengannya pernah menjadi presiden di University fo Bristol student union, dan pernah menjadi pejabat pemerintahan di St. Lucia.

"Saya lega akhirnya Catherine bisa menerima sertifikat kelulusannya," kata Peter Knight, profesor sekaligus kepala jurusan English, American Studies, dan creative writing di universitas tersebut.




Berita Terkait

populerRelated Article