Home
/
Film

Naskah Final Game of Thrones Dirilis, Fans Semakin Kesal

Naskah Final Game of Thrones Dirilis, Fans Semakin Kesal
Redaksi Cosmopolitan Indonesia02 August 2019
Bagikan :

WARNING: Artikel ini mengandung spoiler Game of Thrones!

Seakan-akan paruh terakhir musim kedelapan Game of Thrones tidak cukup membuat banyak orang jengkel, David Benioff dan D.B. Weiss siap membuat para penggemar tambah sebal dengan akhir Game of Thrones.

Jadi karena sekarang acara ini menerima 32 nominasi Emmy, situs penghargaan tersebut merilis naskah episode terakhir karena mendapat nominasi penghargaan "Outstanding Writing for a Drama Series" (Penulisan Terbaik untuk Serial Drama). Kalau kamu masih ingat episode tersebut, hmm... sepertinya informasi berikut akan membuatmu kecewa lagi.

Namun sebelumnya, sedikit rekap untuk kamu yang lupa: setelah Night King dikalahkan, para manusia yang tersisa mengalihkan perhatian mereka ke Cersei Lannister dan King's Landing. Daenerys Targaryen dan Drogon akhirnya membunuh semua orang, dan Jon Snow membunuh Dany karena ia ingin keadilan. Setelah Jon membunuh Dany, Drogon murka dan membakar segalanya—termasuk Iron Throne.

Sejauh ini, beberapa orang masih menganggap episode terakhir ini cukup puitis dan simbolis. Pada saat itu, banyak fans merasa Drogon tahu bahwa Iron throne adalah simbol kekuatan dan mengira ia melampiaskan emosinya pada Iron Throne yang terbuat dari pedang. Ingat: Jon menikam Dany, jadi sepertinya ada sebuah kaitan.

Namun buang semua teori yang kamu pernah kamu pikirkan! Karena ternyata, tidak ada arti simbolis yang bermakna dari adegan tersebut! Menurut naskahnya, Iron Throne hanya sebuah 'pengamat' bagi Drogon yang bisa ia hancurkan dengan mudah.

Berikut kutipan dari naskah yang dirilis:

"Sang naga bangkit dengan kaki belakangnya, menjulang di atas Jon. Dalam sebuah tablo indah yang mengerikan, ia mengaum ke langit, wujud dari amarah. Ia menatap Jon. Kita bisa melihat api di tenggorokannya. Jon pun bisa melihatnya. Ia bersiap-siap untuk mati. Namun ledakan tersebut bukan untuk dirinya. Drogon ingin membakar dunia tapi ia tidak akan membunuh Jon. Ia menyemburkan api ke dinding belakang, membakar sisa dari balok-balok batu merah yang besar. Kita melihat dari pundak Jon bahwa api melahap the throne—bukan target kemarahan Drogon, hanya pengamat bodoh yang terperangkap dalam kebakaran tersebut. Kita menyaksikan melalui bilah singgasana ketika api menelannya, dan meledakkan dinding di belakangnya. Kita melihat the throne dalam nyala api, berubah menjadi merah, lalu putih, lalu mulai kehilangan bentuknya."

Dan tentunya, para netizen Twitter tidak terkesan dengan cara penulisan David dan D.B.

(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan US / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih Bahasa: Shamira Natanagara / Ed. / Images: Dok. Instagram)

populerRelated Article