Makin Mengerikan, WannaCry Serang 150 Negara Via e-Mail

Pakar keamanan dunia maya memperingatkan dampak yang lebih luas akibat ransomware WannaCry. Hal itu dikarenakan banyaknya karyawan yang mengoperasikan komputer dan memeriksa e-mail mereka.

Seperti dikutip Reuters, WannaCry telah menyerang lebih dari 200.000 komputer di 150 negara dan menyebar melalui e-mail ke sejumlah sektor termasuk bisnis, kesehatan, jual-beli dan sekolah seluruh dunia.

"Sebagian besar serangan tersebut terjadi melalui e-mail, jadi ada banyak 'ranjau darat' yang menunggu di kotak masuk orang-orang," kata Michael Gazeley, managing director Network Box, perusahaan cybersecurity yang berbasis di Hong Kong.

Sementara di China, raksasa energi PetroChina mengatakan bahwa sistem pembayaran di beberapa stasiun bensinnya juga terjangkit virus tersebut, meskipun pihaknya telah mampu memulihkan sebagian besar sistem.

Beberapa badan pemerintah Cina, termasuk polisi dan petugas lalu lintas, melaporkan bahwa mereka terkena dampak hack tersebut.

Surat kabar resmi China Daily melaporkan, perusahaan teknologi China Qihoo 360, mengatakan bahwa setidaknya 200.000 komputer telah terpengaruh di China, termasuk sekolah dan perguruan tinggi.

Juru bicara Bursa Hong Kong dan Kliring, mengatakan bahwa semua sistem sejauh ini bekerja normal.

"Kami tetap sangat waspada," katanya.

Perusahaan telah memperingatkan pengguna dan staf untuk tidak mengeklik lampiran atau tautan. Satu sekolah di Korea Selatan bahkan melarang muridnya untuk menggunakan internet.

Kantor Blue House kepresidenan Korea Selatan mengatakan sembilan kasus ransomware ditemukan di negara tersebut, namun tidak memberikan rincian mengenai di mana serangan cyber ditemukan.