Lifestyle

Mengenal Jenis Wewangian untuk Pria

20 Apr 2017 WIB

Bagi kebanyakan pria, wewangian tidak lebih dari sekadar produk untuk membuat harum tubuh. Alasan tersebut lah yang kemudian membuat kebanyakan pria asal memilih wewangian tanpa tahu perbedaan fungsi dan tingkat keharumannya. Alhasil kerap kali terjadi 'kasus' wangi berlebih, wangi yang tidak tepat dengan suasana, dan bahkan hingga perpaduan kimia yang 'memuakkan' antara aroa tubuh dan wewangian yang dipakai.

Agar mimpi buruk di atas tidak terjadi pada Anda, maka Anda perlu tahu apa saja jenis wewangian yang umum beredar di pasaran. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

1. Parfum

Merupakan wewangian dengan tingkat konsentrasi harum tertinggi, yakni antara 20-30 persen (sisanya merupakan air dan alkohol). Banderol harga parfum adalah yang termahal karena memiliki daya tahan harum yang lama hingga 24 jam. Biasanya parfum hanya tersedia bagi wanita, dan sangat sedikit sekali yang tersedia untuk pria, itupun biasanya hanya bisa dibeli secara kustomisasi.

2. Eau de Parfum

Ini merupakan jenis wewangian premium bagi pria dan wanita yang biasa dilansir oleh banyak label mode dunia. Kandungan konsentrat wanginya sebesar 15-20 persen dan memiliki daya tahan harum antara lima sampai delapan jam.

3. Eau de Toilette

Wewangian ringan yang cukup banyak dilansir oleh label-label fashion dunia, di mana mayoritas beraroma segar. Wewangian jenis ini hanya mmapu bertahan kurang dari lima jam dengan konsentrasi harum 5-15 persen.

4. Eau de Cologne

Dengan kandungan konsetrat wangi sebesar 2-5 persen, eau de cologne adalah wewangian yang paling banyak beredar di pasaran. Berawal dari penciptaan Water of Cologne, yakni wewangian ringan baroma sitrus yang pertama kali dirilis di kota Cologne, Jerman, pada 1709 dan kian berkembang pesat sebagai wewangian kelas pekerja di awal 20-an. Kini, eau de cologne cenderung lekat dengan wewangian khusus pria, bahkan kemudian muncul istilah cologne yang selalu tertuju pada wewangian untuk pria.