icon-category Lifestyle

Keajaiban pada Otak Anak di Usia 0-6 Tahun

  • 27 Apr 2017 WIB
Bagikan :

Sejak dalam kandungan orang tua wajib memperhatikan asupan nutrisi dan menstimuli buah hati. Jangan sampai anak mengalami kekurangan berat badan. Berat badan bayi merupakan indikasi pertumbuhan anak. Berat badan bayi yang kurang dapat menghambat perkembangan otak, menghambat tumbuh kembang dan anak menjadi rentan mengalami berbagai penyakit.

Untuk itu, dokter spesialis konsultan tumbuh kembang Ahmad Suryawan mengingatkan para orang tua untuk memastikan nutrisi dan stimulasi anak sejak masih berada di dalam kandungan hingga menginjak 6 tahun. "Karena pada usia 6 tahun, otak anak telah berkembang hingga 95 persen. Jika penanganan setelah usia 6 tahun, hanya untuk memaksimalnya 5 persen sisanya saja," katanya.

"Berat badan yang kurang merupakan salah satu ukuran pertumbuhan anak mengalami gangguan, akibatnya perkembangan fungsi dan kemampuan anak jadi terhambat," katanya dalam media workshop sekaligus peluncuran situs cek berat anak di Jakarta, Rabu, 26 April 2017.

Indikasi perkembangan dan pertumbuhan bayi dapat dilihat dari fungsi penglihatan, pendengaran, motorik hingga perkembangan perilaku anak. Tidak hanya itu, berdasarkan data World Health Organization tahun 2004, anak dengan berat badan kurang lebih berisiko mengalami berbagai penyakit, seperti berisiko 5 kali lebih besar terkena diare dan risikonya meningkat 4 kali lebih besar terkena radang paru.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:

Aturan Dasar Saat Membersihkan Gigi

Pakai Pelembap Lotion atau Minyak, Apa Saja Perbedaannya

Jangan Diremehkan Virus Rubella, Khususnya pada Ibu Hamil

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini