Home
/
News
Jatuh Makin Dalam, Rupiah Dekati Rp15.000 per Dolar AS
Yuli Yanna Fauzie05 September 2018
Bagikan :
Rupiah kembali melemah. Pada perdagangan Rabu (5/9) siang, rupiah terjun ke level Rp14.979, melemah dibandingkan sesi pembukaan perdagangan yang sempat berada di level Rp14.925 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level 14.927, melemah dibanding posisi kemarin yang masih berada di level Rp14.840 per dolar AS.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan rupiah sempat menguat pagi tadi karena bank sentral nasional jor-joran dalam melakukan intervensi baik di pasar uang maupun surat berharga (obligasi). "Kami pagi ini sudah intervensi sangat kuat," ucap Nanang, Rabu (5/9).
Gubernur BI Perry Warjiyo intervensi yang dilakukan akhir-akhir ini terbilang meningkat dibandingkan pada kondisi beberapa waktu lalu. "Kami juga meningkatkan intensitas intervensi kami. Intensitasnya semakin tinggi dan jumlahnya sampai ke pasar," katanya.
Berdasarkan data BI, bank sentral setidaknya sudah menggelontorkan Rp87,88 triliun untuk menstabilkan rupiah dengan membeli Surat Berharga Negara (SBN).
Sejalan dengan pergerakan rupiah yang kembali melemah, Analis sekaligus Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan rupiah bakal menembus posisi Rp15.000 per dolar AS. Hal ini karena minim sentimen positif dari dalam maupun luar negeri.
Sejalan dengan pergerakan rupiah yang kembali melemah, Analis sekaligus Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan rupiah bakal menembus posisi Rp15.000 per dolar AS. Hal ini karena minim sentimen positif dari dalam maupun luar negeri.
"Potensi rupiah sampai ke Rp15.000 per dolar AS sangat terbuka, karena sekarang saja sudah bergerak melewati Rp14.900 per dolar AS," pungkasnya.
Berita Terkait
Sponsored
Review
Related Article