icon-category Entertainment

Interview: Rizky Febian Gratiskan Jasa Endorse di Instagram

  • 22 Oct 2016 WIB
Bagikan :
alt-img

Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) akan membuat kebijakan mengejar pajak dari para selebriti sosial media yang menjual jasa mereka melalui medsos, seperti Instagram, YouTube hingga Facebook.

Saat ini, aplikasi Instagram paling populer di kalangan masyarakat maupun selebriti untuk diandalkan untuk mendulang rupiah.

Penyanyi Rizky Febian Ardiansyah Sutisna atau Rizky Febian, salah satu selebriti Instagram atau selebgram yang memiliki 1,1 juta followes. Dia juga menyediakan jasa mempromosikan produk orang lain sehingga memudahkan para usahawan di online shop promosi produk di Instagramnya.

Putra sulung komedian Sule itu mengaku tak merasa berat jika sebagian penghasilannya di Instagram harus dialokasikan untuk pajak pemerintah.

Apalagi, pelantun Kesempurnaan Cinta itu tidak pernah mengambil untung dari barang-barang endorse.

Tentu saja sangat kontras dengan Tyas Mirasih yang dikenal sebagai 'Ratu Endorse'. Bahkan, Sheila Marcia pernah mengumumkan langsung dirinya membuka jasa endorse berikut tarifnya.

"SPECIAL PRICE!!! yang transfer hari ini sampe tanggal 8 juli 450 ribu. Selebihnya 550 ribu (batas sampe tanggal 1 agustus close transfer. And dipost 7 agustus) Harga berlaku untuk per Product dan per PHOTO," begitu tulisan Sheila di Twitter.

Dilansir dari beberapa manajemen artis, juga terungkap tarif para selebriti sekali menggunakan produk endorse, seperti Zaskia Adya Mecca di kisaran Rp4 jutaan, Ashanty di kisaran Rp5 jutaan, Donita di kisaran Rp2 jutaan, hingga Aurel Hermansyah di kisaran di kisaran Rp3 jutaan.

Berikut petikan wawancara lelaki yang akrab disapa Ikki itu bersama suara.com yang membahas soal dirinya terjun sebagai endorsement.

S: Bagaimana tanggapan kamu soal rencana Ditjen Pajak akan mengambil pajak dari Selebgram?

I:  Saya sempat mendengar endorsment akan ada pemberlakuan pajak. Kalau Ikki pribadi tidak mempermasalahkan hal itu. Menurut Ikki apa yang sudah dibuat pemerintah, mungkin itu yang sudah terbaik. Mungkin yaaa

S: Mengapa kamu cenderung mendukung pemberlakukan pajak tersebut?

I: Karena Ikki belum pernah dibayar kalau ada yang minta di-endorse. Karena kalau udah ada yang minta tolong untuk meng-endorse barang, itu sudah suatu penghargaan buat ikki

S: Benar kamu sama sekali belum pernah menerima uang endors?

I: Kebetulan yang banyak minta endorse kebanyakan teman-teman Ikki, dan belum pernah aku terima atau dikasih uang. Belum pernah

S. Mengapa kamu tidak menerima uang endorse?

I: Karena menurut Ikki kita sama-sama menolong di saat mereka punya banyak pelanggan, Ikki bisa merasakan mencoba barang dari mereka, jadi ada feed back-nya

S: Jenis barang apa yang kau suka jadi barang endorse?

I: Banyak, kayak sepatu ini. Ini dari temen, cuman suruh nge-post pakai barang ini (Ikki menunjukkan sepatu yang sedang dipakainya).

S: Tapi gimana tangapan pemilik produk setelah kamu tolak untuk dibayar?

I: Justru kebanyakan dari mereka bilang ke aku berani bayar segini, tapi aku bilang nggak usah. Ngasih sepatu aja udah seneng

S: Nanti gimana bila pemerintah tetap mengenakan pajak, karena ada barang yang di-endorse?

I: Kalau memang ada uangnya, aku nggak ada masalah. Menurut Ikki kalau ada kontrak, ada uangnya, baru bisa diperhitungkan

S: Benar-benar mendukung aturan itu ya?

I: Aku mah ikut aja, lagian aku juga cuman membantu mereka, toh mereka juga mencari kerjaan. Mereka cari uang yang halal juga.

alt-img

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini