Home
/
Technology

Ilmuwan Temukan Lalat Aneh dengan Penis Bercabang

Ilmuwan Temukan Lalat Aneh dengan Penis Bercabang
Republika30 September 2016
Bagikan :
Preview


Pakar lingkungan Gunther Theischinger secara tidak sengaja menemukan spesies lalat baru yang 'aneh'. Fauna yang dijumpai di Taman Nasional Kosciuszko, Australia, itu memiliki penis bercabang dan sayap kecil yang tak dapat terbang.

Profesor Theischinger mengatakan tak pernah melihat spesies serupa selama 50 tahun melakoni bidang keilmuannya. Semula ia malah mengira hewan itu adalah sejenis laba-laba karena kaki panjang dan bentuk sayap yang hampir tak terlihat.

"Sayapnya sangat tidak biasa, hanya berukuran sepersepuluh dari panjang tubuh sehingga mustahil melihatnya tanpa mikroskop," ujarnya.

Penemuan serangga ke-731 oleh Theischinger itu dinamai Minipteryx Robuste karena kondisi fisiknya yang unik. Para pakar taksonomi serangga saat ini tengah mencari keberadaan Minipteryx Robuste betina untuk mendukung penelitian.

Theischinger mengatakan, hewan tersebut tepatnya ditemukan di aliran sungai Alpine Creek 2015 silam. Menurutnya, sangat tidak biasa bagi lalat terperangkap dalam air dan bertahan hidup dalam waktu yang lama.

Bahkan, saat dibawa ke laboratorium di Jindabyne, hewan itu masih hidup dalam jaring dengan semua pasir dan kerikil. Meski dianggap sangat kuat, setelah diteliti lalat tersebut rupanya tidak kebal terhadap perubahan iklim yang semakin menghangat dan harus terbang lebih tinggi.

Sejauh ini, hewan berukuran 1,5 cm itu adalah satu-satunya lalat di dunia yang diketahui memiliki penis bercabang. Namun, ada fauna lain yang berkelamin serupa seperti opossum, echidna, tasmanian devil, quoll, bilbie, bandicoot, koala, wombat, walabi, potoroo, numbat, dan gliber, dilansir laman Dailymail Jumat (30/9).
populerRelated Article