Sponsored
Home
/
Lifestyle

Hotel Ini Hadirkan Sensasi Menginap di Pegunungan Alpen

Hotel Ini Hadirkan Sensasi Menginap di Pegunungan Alpen
Preview
Ari Setiyawan23 July 2016
Bagikan :
Menikmati indahnya pemandangan yang ditawarkan sebuah hotel atau penginapan merupakan hal yang cukup umum dilakukan oleh para wisatawan. Tapi, jika Anda ingin merasakan pengalaman berbeda, mungkin bisa mengunjungi hotel di Swiss satu ini.

The Null Stern Hotel, sebuah hotel terbaru milik pebisnis perhotelan konseptual, Frank dan Patrik Riklin hadir dengan cukup ekstrem, di mana kamar yang tersedia dari hotel ini tidak memiliki atap, dinding dan fasilitas hotel standar, seperti toilet. Bahkan, jika Anda ingin pergi ke toilet, Anda harus berjalan sekitar 10 mil ke toilet terdekat.

Meski memiliki keterbasan, siapa sangka jika hotel ini kenawarkan keindahan pemandangan, karena berada di tengah-tengah pegunungan Alpen dengan ketinggian 6.463 kaki di atas permukaan laut.

Kamar di hotel ini dilengkapi dengan tempat tidur yang nyaman, meja samping tempat tidur dan lampu. Selain itu, Anda juga memiliki pelayan pribadi yang menyambut Anda dengan minuman dan keranjang sarapan. Atau melindungi Anda dari beruang, atau hewan apa pun yang bisa saja datang sewaktu-waktu.

[caption id="attachment_70233" align="alignnone" width="620"]
Null Stern Hotel_Land version 2.JPG
Preview
Null Stern Hotel_Land version 2.JPG[/caption]

Tertarik menginap di hotel tanpa dinding ini? Kamar tersesia dengan harga 191 pound sterling atau sekitar Rp3 juta lebih per malam antara musim semi dan musim gugur. Meski begitu, pihak di The Null Stern berhak untuk membatalkan reservasi Anda pada menit terakhir, karena cuaca buruk.

The Null Stern, jelas Kepala perhotelan Daniel Charbonnier, memiliki arti 'Zero Stars' atau 'Bintang kosong'. Bahkan mereka memiliki tagline "The Null Stern Hotel, di mana hanya Andalah bintang satu-satunya".

Daniel mengatakan, bahwa tujuan mereka membuat hotel ini adalah untuk membuat tamu hanya berpusat pada pengalaman mereka dan fokus pada apa yang mereka lihat dengan tidak memikirkan kekurangan yang mereka hadapi.

"Kami juga tengah merencanakan untuk membangun sebuah restoran. Ini bukan benar-benar sebuah restoran dan Anda harus memasak makanan sendiri. Iniadalah sebuah oven di tengah 'lapangan' luas," kata dia lagi. (Metro)

 

Preview


Berita Terkait:


populerRelated Article