Home
/
Gadget

2 Tahun, Mozilla Firefox Kehilangan 56 Juta Pengguna

2 Tahun, Mozilla Firefox Kehilangan 56 Juta Pengguna
Siti Sarifah09 August 2021
Bagikan :

Uzone.id - Mozilla sepertinya belum menyerah untuk mengelola Firefox. Menurut data Statista, browser buatan Eropa itu masih memiliki pangsa pasar di dunia, meski sedikit. Browser Firefox diperkirakan menguasai sekira 3,2 persen pangsa pasar dunia.

Dilansir melalui LaptopMag.com, Senin, 9 Agustus 2021, menurut laporan Public Data Report, Firefox harus berupaya keras untuk meningkatkan jumlah penggunanya. Mereka diprediksi cukup sulit untuk bisa bersaing dengan Chrome Google dan Safari milik Apple. Bahkan laporan tersebut mengungkap jika Firefox telah kehilangan sekitar 56 juta penggunanya dalam kurun dua tahun belakangan.

Diketahui, saat ini, menurut data Statista, Google Chrome masih mendominasi pasar internet browser dunia dengan market share 65,32 persen. Sedangkan Safari Apple menjadi top browser kedua setelah Chrome dengan menguasai 18 persen market share global.

Baca juga; Semua Browser Terkena Serangan Malware

Sedangkan laporan pada Januari 2019 menurut Public Data Report, pengguna bulanan (MAU) Firefox mencapai angka 254 juta. Sedangkan di Juli 2021, angka ini turun sangat signifikan, mencapai 198 juta. Ini artinya, dalam kurun dua tahun belakangan, browser tersebut kehilangan kurang dari 60 juta pengguna.

Dipastikan penurunan tersebut dikarenakan pengguna Firefox terlah beralih ke Google Chrome dan Safari. Kedua browser itu membuat pengguna Firefox kepincut karena memang memiliki perangkat mobile juga yang mendukung, yakni smartphone berbasia Android dan iPhone.

Selain itu, Firefox menggunakan Google sebagai mesin pencari. Makanya, ketimbang harus mencari informasi di Firefox yang diarahkan ke Google Search, pengguna memilih mencari informasi atau browsing di Chrome sekalian. Diketahui, Firefox pun membayar Google untuk hal ini.

Baca juga: Hari Nusantara 2020, Kemkominfo Ungkap 4 Akselerasi Transformasi Digital

Agustus lalu, Mozilla memperbarui kontraknya dengan Google, memastikan bahwa Google tetap menjadi penyedia mesin pencari default Firefox hingga 2023. Menurut ZDNet, kesepakatan itu bernilai antara USD400 dan USD450 juta per tahun. Sebagian besar pendapatan Firefox berasal dari Google.

Seperti disebutkan, Firefox membuat perubahan besar pada UI-nya dengan Firefox 89, tetapi ini mungkin menjadi bumerang. Beberapa pengguna bereaksi negatif terhadap perombakan tersebut.

populerRelated Article