Twitter Tutup 600 Ribu Akun Teroris

Jejaring sosial Twitter ikut memerangi terorisme. Ya, media berlogo burung biru itu telah menghapus ratusan ribu akun yang terkait terorisme dalam beberapa bulan terakhir.

Di laporan terbaru, periode 1 Juli 2016 hingga 31 Desember 2016, Twitter menutup 376.890 akun terkait penyalahgunaan dan penyebaran propaganda terorisme.

Sehingga total akun yang telah dihapus platform mikroblog 14 karakter itu menjadi 636.248 akun dari 1 Agustus 2015 sampai 31 Desember 2016, dilansir Digital Trends, Jumat (24/3).

Twitter menggunakan alat internal pemberantas spam untuk menghapus 74 persen akun terkait terorisme. Upaya itu dilakukan untuk membantu pemerintah memerangi terorisme.

Sebelumnya, Twitter, Facebook dan situs online lainnya, sering digunakan untuk menyebarkan propaganda. Dan dianggap tidak memerangi terorisme.

Kritikan itu akhir mendorong perusahaan menerapkan aturan baru tentang akun-akun yang menyebarkan konten negatif dan segera menghapusnya.

Twitter menjanjikan akan membagikan data terbaru seputar upaya memerangi terorisme.

Pada Desember 2016, perusahaan Twitter, Microsoft, Facebook, dan Google bertemu dengan pemimpin beberapa negara yang menderita serangan terorisme dari media sosial.

Akhir mereka mengumumkan berkolaborasi untuk saling berbagi data yang dianggap sebagai penyebar konten terorisme.

Studi: Media Sosial Bukan Untuk Orang Muda
Gubernur Jabar Minta Pemerintah Bentuk Lembaga Pengawas Sosmed
Penelitian: Pengguna Medsos Cenderung Kesepian
Ngetwitt Lagi, SBY Serang Penyebar 'Hoax' yang Kian Merajalela
Fadli Zon Bicarakan Pemimpin Karbitan, Sindiran untuk Jokowi?
Serangan Teror di Jembatan Westminster London
Wow! Tukang Cukur Menata Rambut Pelanggan dengan Api, Mau Coba?
Dianggap 'Pemujaan Setan' Comic Con Pertama di Arab Saudi Digelar
Wow! Lego Bangun Rumah Raksasa di Kota Asalnya
Rindu Pulang ke Rumah Kubah Lumpur di 'Desa Sarang Lebah' Aleppo
Detik-detik Teror Mobil Maut, Tabrak Pejalan Kaki di London
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul