Miris, Sampah Bungkus Indomie Ini 19 Tahun Hanyut di Laut

Uzone.id - Kita mungkin sering mendengar berita ada hewan laut seperti ikan paus, mati dan terdampar di bibir laut dengan perut penuh dengan sampah plastik.

Asal tahu saja, menurut Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Indonesia adalah negara kedua penyumbang kedua sampah plastik di dunia.

Baca juga: Naik Pesawat, Sandaran Tangan di Tengah Tempat Duduk Buat Siapa?

Sampah plastik memang masalah banget. Apalagi faktanya, sampah plastik ini tidak bisa hancur dalam jangka waktu sebentar. Setidaknya butuh 100 tahun lebih.

Mau bukti?

Seorang pengguna Twitter yang beralamat di @selfeeani menemukan sampah bungkus Indomie di bibir pantai.

Lebih miris adalah, di situ sampah bungkus Indomie ini tertulis HUT Indonesia ke-55 tahun.

Baca juga: Main ke Depok, Yuk Icip Serabi Solo Pondok Cina yang Mirip Notosuman

Artinya bungkus Indomie ini sudah hanyut alias terombang-ambing di laut selama 19 tahun alias dua dekade kurang setahun.

Dan bisa kalian lihat, sampah bungkus Indomie ini masih terlihat utuh.

Agustus nanti indonesia akan berumur 74 tahun. Namun, pagi ini saya menemukan bungkus indomie yang bertuliskan dirgahayu indonesia ke-55. Saya merenung sejenak karena perbedaannya 19 tahun jadi bungkus ini terombang ambing di laut sampai hanyut ke bibir pantai selama 19 tahun???? pic.twitter.com/R33vIhyxCQ

— fia (@selfeeani) April 7, 2019

Netizen pun langsung bereaksi, termasuk miris. Bahkan ada yang sedih, karena saat bungkus Indomie ini dibuang ke laut, dia baru lahir dan kini setelah dewasa masih ditemukan.

19 tahuun gila yah dari aku lahir sampe skrg ga berubah bentuk bahkan tulisannya masi kecetak jelas.
Serem banget ini sampah plastik

— with Love ♡ (@alexzandrahere) April 7, 2019

Apa jadinya lingkungan atau bumi kita ini kalau setiap orang orang membuang sampah sembarangan, pasti akan jadi planet sampah. Plastik saja baru bisa hancur setelah 50 sampai 100 tahun ????

— mohnursidiq (@mochnursidiq) April 7, 2019

masa daur ulang secara alami plastik di laut antara 450 s.d. 1000 tahun ... selain plastik, maraknya penggunaan sterofoam yg diyakini 2 s.d. 3 kali lebih lama masa daur ulang alami dr plastik ... kaca dipastikan tidak dapat terdaur ulang secara alami

— Rose M. (@RoseM56040544) April 7, 2019

Pesannya adalah, yuk mulai sekarang kurangi penggunaan plastik dan jangan buang sampah plastik sembarangan, termasuk di laut.